Happy New Year 2008

Selamat Tinggal 2007 yang penuh duka, Selamat Datang 2008. Semoga lebih baik dari tahun kemarin.

Kaka pemain terbaik dunia

Kaka
Kaka menjadi tulang punggung AC Milan merebut gelar Liga Champions
Bintang AC Milan dan Brasil Kaka terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia menurut FIFA, mengungguli Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Penghargaan terakhir bagi Kaka ini melengkapi tahun sukses baginya, dimana dia bersama klubnya AC Milan menjuarai Liga Champions, dan mencetak 10 gol dalam laga tersebut.

Dalam penilaian yang diberikan oleh seluruh pelatih nasional dan kapten tim dari seluruh dunia, Kaka mendapatkan 1.047 suara, Messi 504 dan Ronaldo 426.

Pemain berusia 25 tahun tersebut sebelumnya juga sudah dinyatakan sebagai pemain terbaik Eropa awal bulan ini.

Kaka, seorang penganut Kristen yang taat, mengatakan dia tidak pernah berharap akan mendapatkan penghargaan setinggi ini dalam dunia olahraga.

"Ini sesuatu yang khusus bagi saya. Dulu merupakan mimpi untuk bisa bermain untuk Sao Paolo atau satu pertandingan saja bagi Brasil." katanya.


Pemenang sebelumnya
1991: Lothar Matthaeus (Jerman)
1992: Marco Van Basten (Belanda)
1993: Roberto Baggio (Italia)
1994: Romario (Brasil)
1995: George Weah (Liberia)
1996: Ronaldo (Brasil)
1997: Ronaldo (Brasil)
1998: Zinedine Zidane (Perancis)
1999: Rivaldo (Brasil)
2000: Zinedine Zidane (Perancis)
2001: Luis Figo (Portugal)
2002: Ronaldo (Brasil)
2003: Zinedine Zidane (Perancis)
2004: Ronaldinho (Brasil)
2005: Ronaldinho (Brasil)
2006: Fabio Cannavaro (Italia)

"Namun Kitab Suci mengatakan Tuhan bisa memberikan sesuatu yang lebih dari yang kamu minta, dan itulah yang dalam hidup saya," kata Kaka lagi.

"Saya selalu membayangkan akan memenangkan penghargaan ini, namun sering juga timbul keraguan sampai akhirnya saya dikukuhkan."

"Ini bukan saja mengenai penghargaan ini namun juga prestasi sepanjang tahun. Bisa memenangkan Liga Champions, dan semua prestasi lain, sangat menyenangkan."

Bintang Chelsea dan juga penyerang Pantai Gading, Didier Drogba berada di tempat keempat dengan 209 suara, dan pemenang tahun 2004 dan 2005 Ronaldinho berada di tempat kelima.

Kaka sudah 42 kali memperkuat tim nasional Brasil, mencetak satu gol dan membantu mencetak dua gol lainnya di final Kejuaraan Dunia Antar Klub hari Minggu.

Dengan demikian AC Milan merebut gelar keempat kalinya.

Dia mengikuti jejak bintang-bintang lainnya yang pernah memenangkan penghargaan seperti Marco van Basten, Zinedine Zidane, Ronaldinho dan George Weah.

Penghargaan untuk Pele

Sementara itu, pemain legendaris Pele mendapatkan penghargaan presiden FIFA atas kontribusinya bagi sepakbola.

"Ayah saya mengatakan kepada saya, adalah sebuah anugerah dari Tuhan untuk bisa bermain bola." kata Pele dengan suara tersendat-sendat.

Pele, yang pernah merebut tiga Piala Dunia tersebut memuji Kaka sebagai pemenang yang pantas.

"Ronaldo dan Messi bermain bagus sepanjang tahun ini namun mereka masih belum merupakan pemain utama di tim nasional mereka," kata Pele.

"Kaka sudah memainkan peran tersebut bagi Brasil selama empat tahun. Dia banyak membantu penyerangan sebagai pemain tengah. Dia juga bintang yang patut dicontoh di luar lapangan. Dia pemain lengkap."

Di bagian putri, pemain Brasil Marta terpilih sebagai pemain terbaik dunia untuk kedua kalinya berturut-turut, mengalahkan kapten Jerman yang memenangkan Piala Dunia, Birgit Prinz dan pemain Brasil lainnya, Cristiane.

Source : BBCIndonesia.com

AC MILAN juara FIFA Club World Cup 2007

TOKYO, KOMPAS - AC Milan tampil sebagai juara dunia, setelah mengalahkan Boca Juniors 4-2 di final FIFA Club World Cup 2007 di Stadion National Yokohama, Minggu (16/12). Milan menjadi satu-satunya tim Eropa yang menjuarai kompetisi ini. Tiga edisi sebelumnya selalu dikuasai klub Amerika Selatan (Corinthians, Sao Paolo, dan Internacional).

Kaka menjadi pahlawan Milan. Dia terpilih sebagai pemain terbaik dan mendapat bola emas, sekaligus hadiah mobil dari Toyota. Bola perak diraih rekannya, Clarence Seedorf, dan bola perunggu diberikan kepada striker Boca Juniors, Rodrigo Palacio.

Pada pertandingan itu, Filippo Inzaghi menyumbang dua gol di menit ke-21 dan 70, semuanya berawal dari assist Kaka. Dua gol lainnya dicetak Alessandro Nesta menit ke-50 dan Kaka menit ke-61. Dua gol Boca dicetak oleh Rodrigo Palacios menit ke-23 dan sumbangan gol bunuh diri Massimo Amborssini menit ke-85.

Sementara itu klub tuan rumah Urawa Red Diamonds menduduki urutan ke-3, setelah menaklukkan Etoile du Sahel 4-2 dalam adu penalti. Sebelumnya, mereka bermain 2-2 selama 90 menit. Empat penendang penalti Urawa melakukan tendangan sempurna, sementara dua pemain Etoile mengalami kegagalan. Mereka adalah Nafkha dan Traoui.

Milan tampil dengan formasi defender yang tidak seperti biasa. Paolo Maldini kembali ke posisi lama sebagai bek kiri, sedangkan bek tengah diperankan Nesta dan Kaladze. Posisi bek kanan justru diberikan kepada Daniel Bonera.

Meski begitu, Milan mampu lebih banyak menekan. Hanya saja, begitu gol pertama dicetak Inzaghi, Milan sempat kehilangan konsentrasi hingga mampu disamakan Palacios.
Sejak itu, I Rosonerri tak mau sembrono lagi. Kaka dkk terus menekan pertahanan Martin Palermo dkk. Sejak gol kedua yang dicetak Nesta, pertahanan Boca semakin kacau. Sebab, mereka terlalu berani keluar untuk mengejar ketinggalan.

Yang terjadi justru Milan lebih banyak menekan. Hasilnya, dua gol lagi lahir dari Inzaghi dan Kaka.

Tekanan Milan agak menurun kala Kaladze terkena kartu merah di menit ke-77. Meski begitu, serangan balik yang mengandalkan Kaka tetap berbahaya. Bahkan, beberapa kali Milan nyaris mampu menambah gol. Apalagi ketika Pablo Ledesma terkena kartu merah juga.

Sejak awal Milan memang bertekad memenangkan pertandingan ini. Pelatih Carlo Ancelotti bahkan mengatakan, "Kami datang untuk membawa trofi. Jika itu terjadi akan sangat menyenangkan."

Dan, keinginan itu akhirnya tercapai. Untuk format FIFA Club World Cup, ini memang gelar pertama Milan. Namun jika digabung dengan turnamen Piala Toyota yang digantikannya, ini gelar keempat Milan. Artinya, Milan menjadi klub yang paling banyak menjuarai kompetisi antarklub dunia sejak Piala Toyota dengan 4 trofi.

Gathering KKI ke Pulau Pramuka

Pada tanggal 24-25 November 2007, aku mengikuti gathering Komunitas Katolik Indonesia ( KKI ), yang mengajak adalah Herman. Kami berkumpul di Marina, Ancol. Tepat Pukul 8.00 kami berangkat menuju pulau Pramuka mengunakan kapal bermesin berwarna hijau. Kami mengarungi laut Jakarta dari laut itu warnanya hitam, coklat, hijau, lalu biru. Perjalanan ke pulau Pramuka memakan waktu kurang lebih 3 jam. Kira-kira jam 11.00 kami merapat ke pulau Pramuka. Pulau ini nampaknya adalah ibukota dari kepulauan Seribu, karena semua fasilitas cukup komplit di pulau ini, dari klinik, bank, sekolah dari SD sampai SMA. Selain Pulau Pramuka, pulau-pulau lain di kepulauan Seribu diantaranya, pulau Panggang, pulau Karya, pulau Kotok, dll.

Setelah menginjakan kaki di Pulau Pramuka ini, kami menusuri pantai menuju bagian lain dari pantai lalu setiba di sana, telah menunggu nasi goreng yang telah siap untuk kita santap. Setelah makan kami mengadakan pembagian kamar, untuk cewek-cewek mendapat 2 rumah di tepi pantai, sedang cowoknya mendapat rumah yang letaknya juga tak jauh dari pantai, setalah itu kami menuju kamar masing-masing untuk beristirahat sejenak, karena perjalanan akan dilanjutkan ke Pulau Karya.

Jam 12.30 kami melanjutkan perjalananan ke Pulau Karya, sekitar 30 menit kami sampai ke pulau itu. Ternyata pulau ini tak berpenghuni. Setiba disana ada yang berenang, ber-snorkeling, atau pun berjalan-jalan di tepi pantai, ada pula yang foto-foto. Setelah puas bermain-main disana akhirnya kami berfoto bersama di tepi dermaga. Kurang lebih jam 16.00 kami kembali ke pulau Pramuka. Setiba di pulau pramuka lalu kami makan sore lalu kami menikmati sunset di Pulau Pramuka. Setelah sunset lalu kami kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat sejenak.

Malam harinya kami mengadakan games-games menarik di tepi pantai, seperti memindahkan tepung, memindahkan balon, menghias orang. Setelah games lalu diadakan barbeque. Acara selesai kurang lebih jam 23.30. Lalu kami kembali ke kamar dan tidur.

Keesokan harinya kami bangun jam 6.30. Setelah mandi lalu kami mengelilingi pulau, melihat penangkaran penyu serta berjemur di tepi pantai. Ternyata di tepi pantai ada juga yang berenang. Aku bersama Ferry, Agus dan Anton juga sempat makan di dermaga. Jam 11.00 lalu kami makan siang di tepi pantai, setelah makan ada yang dihukum juga karena dia mendapat julukan terfavorit, terdiam dan tercerewet. Setelah itu dibagikan souvenir berupa mug. Sekitar jam 14.00 kami pulang menuju Jakarta. Akhirnya jam 17.00 kami sudah tiba kembali di Jakarta.